Rabu, 20 Februari 2013

Matahari Pertama di Jambi


Belum sempat alarm yang ku setel pada pukul 04.00 berbunyi, aku sudah terjaga. ku lihat jam masih menunjuk pukul 03.05, nampak sekitar sudah ramai orang. aku berusaha tidur lagi namun rupanya gagal karena orang yang berlalu lalang di depanku. akhirnya aku mengemasi barang-barangku dan kuputuskan untuk langsung chek in saja, menunggu di dalam tetntu saja jauh lebih nyaman. aku menuruni tangga dan nampak di bawah sudah penuh sesak orang yang juga akan terbang pada pagi ini. agar lebih fres aku singgah dulu ke kamar mandi, untuk buang air kecil dan membasuh muka. kamar mandi cukup bersi dan ada sediit tempat untuk meletakan carierku seingga aku bisa dengan nyaman meletakan carierku semntara bacpakc satunya yang berisi laptop tetap aku gendong.

Aku memasuki ruang chek in dan kemudian memasuki boarding pass. tepat pukul 05. 45 pesawat sudah bersiap untuk take off. tak seperti hari sebelumnya, beruntung matahari pagi ini bersinar cerah. kabut tipis nampak memudar seiring semakin cerahnya sinar mentari. dari balik jendela kulihat rumah-rumah, jalan dan pepohonan semakin mengecil. pesawat membawa kami terbang semakin tinggi hingga apa yang aku lihat tampak samar-samar kemudian hilang tertutup awan.

Suara lembut pramugari membangunkanku dari tidur, memperingatkan penumpang agar tetap mengenakan sabuk pengaman karena pesawat akan landing. jajaran pepohonan sawit nampak luas membentang, sebuah pemandangan yang akan mejadi tontonan harianku kelak.

Tepat pukul 07.00 kami mendarat di bandara Sultan Thaha jambi. tak banyak pesawat yang nampak karenan memang bandara ini cukup kecil, mungkin hanya melayani beberapa rute penerbangan saja. berbagai atribut melayu, sekilas mungkin seperti minang dengan rumah gadang dan baju adatnya nampak meyambut kedatangan para penumpang. menuju pintu keluar, aku menunggu bagasi yang sedang diturunkan dar pesawat. setelah kudapat tas ku aku pun langsung menghubungi Pak Cahyo, sopir yang akan menjemputku. Pak Cahyo ternyata sudah menungguku, akupun meluncur menuju duniaku yang baru, selamat datang di kota jambi, selamat menikmati tangisan hutan rimba

Ingin rasanya aku merebahkan diri, namun rupanya sabtu ini aku harus menjalani medikal check up dulu. setiap staff FZS diharuskan bebas dari hepatitis. agak mengejutkan memang karena jika akau kemudian dinyatakan positif, dengan terpaks maka akau akan dipulangkan. Oh my Gosh......
Sepertinya pihak FZS takut jika orang hutan nanti tertular hepatitis atau TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar