Rabu, 20 Februari 2013

Save Batanghari

Begadang semalaman dan seharian berjalan di hutan rupanya membuat akau tertidur semennjak sore. sekedar untuk mengisi perut pada malam hari pun rasanya malas. saat aku betul-merasalkan lapar aku baru bangun dan memasak kangkung sekedar mengganjal perut. Akupun kembali terlelap dan bagun dengan pegal-pegal di kaki dan punggung.

*******************

Pagi ini aku kembali bergabung dengan Aris, Reza, Ipen dan Anel. kemi berencana untuk kebamli menggiring Gajah yang kemarin belum berhasil. pada kaliini Alber tidak ikut bergabung. setelah mengisi perut kami bergegas menuju Desa jambu. rencana untuk berangkat pagi hari lagi-lagi kembali gagal.  sesampai disana rupanya warga sudah melayang ke seberang. kami sempat dibuat bingung untuk bagaimana caranya melayangi sungai. namun untuknya tak berapa lama rupanya ada salah seorang warga yang melihat kami dari seberang dan menjemput kami. satu persatu kami diantarkan si Bapak melayang ke seberang.

Tak ada jejak baru yang kami temukan, sepertinya si gajah sudah berpindah dari lokasi kemarin. menurut informasi dari warga yang tinggaldi pondok-pondok, gajah terlihat pergi mengarah ke hutan. kami pun kemudian menyusuri jalan setapak melacak jejak gajah. jejak-jejak kaki gajah baru kami temukan dan sepertinya memang mengarah ke dalam. setelah cukup lama kami berjalan dan merasa yakin bahwa gajah benar-benar sudah masuk kembali kedalam hutan, kami memutuskan untuk kembali ke Desa.

*******************
Pohon besar bertumbangan

Perjalan kali ini kembli membuatku miris, saya melihat banyak pohon-pohon besar berdiameter satu meter tumbang ditebang. warga yang ikut bersama kami menyebut wilayah ini adalah "rambahan". sepertinya memang akan dibuka ladang baru disekitar sini. wilayah ini banyak dihuni oleh simpai dan beberapajenis monyet. selain itu banyak juga ditemui berbagai jeis burung. Babi hutan juga nampakbanyak berkeliaran. berkurangnya pohon-pohon besar digantikan oleh ladang dan kebun akan mengancam kelansungan hidup beinatang - binatang tersebut. Selain itu wilayah ini jugaterletak di DAS sungai Batanghari. Dampak jelas yang akan terjadi adalah semakin tingginya tingkat erosi sungai. sungai akan semakin dangkal dan lebar. yang artinya juga akan  mengancam aset dan kehisupan masyarakat yang berdiam di sekitar sungai.

Selain permasalahan konversi lahan, masalah lain yang muncul adalah "dompeng", aktivitas penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat. Penambangan emas ini beresiko cukup tingi terhadap DAS Batanghari. selain pencemaranoleh merkury yang dibuang ke sungai juga  bibir sungai yang terus terkikis karena tersedot oleh mesin.

Hal lain yang saya jumpai di DAS Batanghari ini adalah kamar mandi terpanjang. berbagai aktivitas dari mulai mandi, Mencuci, hingga BAB dilakukan di tepian sungai Batanghari ini. Air sungai yang keruh karena erosi dan pencemaran lainnya akan berdampak badan kesehatan penduduk. Butuh lebih dari aksi nyata dari hulu sampai hilir untuk mengatasi  permasalahan ini. Batanghari yang melintas di tifga kabupaten, Riau, Jambi dan Sumatera barat merupakan nadi kehidupan bagi masyarakat. Save Batanghari!!!!Save our wild live!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar